Puitis

Oh..
Siapa kah itu yang bersembunyi,
penuh tekun dan sabar menanti,
musim berganti musim,
masanya tetap bersemi,
terterap di dalam mimpi.

Jauh..
Tak hilang dari pandangan,
berdakap dalam kenangan,
masanya tak kan pergi,
juga tak akan kembali.

Oh idaman..
Seputih mana suci mu,
sebersih mana jiwamu,
tak kan berhak memilikimu,
sungguh jauh dari racunku.

Serba puitis..
Kemanisan secangkir madu,
dihiris sebiasa sembilu,
terbias dalam pancainderamu,
tak kan serupa tika dulu.

Mana mungkin kau mengerti,
isi hati dan fantasi,
kerna aku sudah berhenti,
ia akan ku perangi..